Ekonomi Indonesia Q1-2024 Tumbuh 5,11% yoy

7 Mei 2024

Updates

Ekonomi Indonesia Q1-2024 Tumbuh 5,11% yoy

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian mencatatkan penguatan sebesar +0,02% dan ditutup di level 7,135 pada perdagangan hari Senin (06/05). Sektor yang mengalami penguatan terbesar yaitu sektor properti +2,56%, teknologi sebesar +1,49%, serta sektor transportasi +1,28%. Meskipun IHSG mengalami penguatan, foreign investor secara harian mencatatkan aksi jual bersih (net sell) yaitu senilai Rp 1,18 triliun. Sehingga posisi YTD (year to date) investor asing net buy dengan total senilai Rp 3,31 triliun. Pada triwulan I-2024, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai Rp5.288,3 triliun (harga berlaku) dan Rp3.112,9 triliun (harga konstan 2010), dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11% (yoy) dibandingkan dengan triwulan I-2023. Sektor Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib tumbuh 18,88%, sementara Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) tumbuh 24,29%. Meskipun demikian, terjadi kontraksi ekonomi sebesar 0,83% jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (IV-2023).

Wall Street pada hari Senin (06/05) ditutup mayoritas menguat. Dimana Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat +0,46% ke level 38,852. Indeks S&P 500 menguat +1,03% ke level 5,181 dan indeks Nasdaq Composite juga mengalami penguatan sebesar +1,19% ke level 16,349. US30 kembali mengalami kenaikan dan membentuk pola double bottom, dimana US30 berpotensi menguji resistance menuju level 39,300. S&P 500 juga berpotensi mengalami kenaikan untuk menguji resistance di level 5,271 dan berpotensi mencapai level all time high. Potensi kenaikan wall street diharapkan juga akan mendorong kenaikan IHSG.

Kinerja reksadana secara mingguan mayoritas menguat. Reksa dana saham yang bergerak menguat sebesar +0,25%. Reksa dana campuran yang bergerak menguat sebesar +0,38%, sementara itu reksa dana pasar uang terapresiasi sebesar +0,08% dan terakhir reksa dana pendapatan tetap juga mengalami penguatan +0,48%. Investor asing kembali mencatatkan net sell jumbo sebesar 1,11 triliun di pasar regular dan secara ytd sudah mencatatkan net sell sebesar 4,71 triliun di pasar regular. Tekanan jual pada 4 big banks mulai mereda, sehingga ini menjadi hal positif bagi investor untuk buy on weakness. Penurunan IHSG juga sudah mulai terbatas dan tertahan di MA200, IHSG sendiri masih memiliki potensi melanjutkan penurunan hingga 6900 jika berhasil menembus kebawah dari MA200. Dengan demikian diharapkan investor memiliki money management yang baik, sehingga dapat memanfaatkan koreksi yang ada untuk dollar cost averaging. 


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

floating-whatsapp

Alamat Baru Invesnow

Sequis Tower Lt. 18 Unit 2A, 3, dan 5A
Jl. Jend. Sudirman No. 71
Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru
Jakarta 12190
telp: 021 - 50924098

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima