IHSG Berpotensi Menuju Level All Time High

8 Mar 2024

Updates

IHSG Berpotensi Menuju Level All Time High

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian mencatatkan penguatan sebesar +0,60% dan ditutup di level 7,373 pada perdagangan hari Kamis (7/03). Sektor yang mengalami penguatan terbesar yaitu sektor basic materials +2,19%, infrastruktur sebesar +0,78% serta sektor transportasi +0,55%. IHSG masih memiliki valuasi yang menarik dibanding dengan negara EM lainnya, dimana nilai Price Earning to Ratio (PER) bernilai 12,72x dan Price to Book Value (PBV) bernilai 2,16x.

Sejalan dengan penguatan IHSG, foreign investor secara harian mencatatkan aksi beli bersih (net buy) yaitu senilai Rp 478 miliar. Sehingga posisi YTD (year to date) investor asing net buy dengan total senilai Rp 17,01 triliun.

Bank Indonesia melaporkan bahwa pada akhir Februari 2024, cadangan devisa Indonesia mencapai 144,0 miliar dolar AS. Penurunan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pembayaran utang luar negeri pemerintah. Cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan impor selama 6,5 bulan atau 6,3 bulan impor ditambah pembayaran utang luar negeri pemerintah. Bank Indonesia menyatakan bahwa cadangan devisa tersebut masih cukup untuk mendukung ketahanan sektor eksternal, serta menjaga stabilitas makroekonomi dan keuangan.

Wall Street pada hari Kamis (7/03) ditutup mayoritas menguat. Dimana Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat +0,34% ke level 38,791. Indeks S&P 500 menguat +1,03% ke level 5,157 dan indeks Nasdaq Composite juga mengalami penguatan sebesar +1,51% ke level 16,273.

Bank Sentral Eropa mengurangi estimasi inflasi dan pertumbuhan tahunan pada hari Kamis, walaupun tetap mempertahankan suku bunga utama. Ini dapat diartikan sebagai indikasi positif terhadap inflasi. Pengumuman dari ECB datang setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan kepada Kongres pada hari Rabu bahwa ia memperkirakan akan terjadi penurunan suku bunga tahun ini.

Kinerja reksadana secara harian mayoritas menguat. Seperti jenis reksadana saham yang mengalami penguatan sebesar +0,14%, diikuti reksadana campuran yang bergerak menguat sebesar +0,35%, sementara itu reksadana pasar uang terapresiasi sebesar +0,01% dan terakhir reksadana pendapatan tetap juga mengalami pelemahan -0,02%.

Pergerakan reksadana secara harian dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, pembagian dividen yang dilakukan oleh 4 big banks. BBRI membagikan deviden sebesar Rp 235, BBNI sebesar Rp 280, BMRI sebesar Rp 353, dan untuk BBCA masih menunggu hasil RUPST. Selain itu pergerakan IHSG secara teknikal membentuk pattern cup and handle, dimana dengan pattern ini IHSG berpotensi menuju level all time high. Jika pattern ini berhasil terbentuk, maka reksa dana saham berpotensi melanjutkan penguatan seiring dengan kenaikan IHSG.  


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

Disclaimer
Data-data di atas meru­pakan infor­masi terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual pro­duk inves­tasi ter­ten­tu. Kepu­tu­san beli/jual ter­hadap instru­men inves­tasi sepenuh­nya dipegang oleh investor itu sendiri.

Latest News

floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2025 PT Invesnow Principal Optima