IHSG DItekan Oleh Saham Barito Group

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan lalu mengalami penurunan sebesar -0.88%, ditutup di level 7,743 pada perdagangan hari Jumat (20/09). Beberapa sektor yang mengalami pelemahan signifikan antara lain infrastruktur yang turun -4.15%, teknologi -1.97%, dan basic materials -1.26%. Di sisi lain, likuiditas perekonomian (M2) pada Agustus 2024 tercatat tumbuh menjadi Rp8.973,7 triliun, meningkat 7,3% (yoy), meski sedikit melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 7,6% (yoy). Pertumbuhan M2 ini didorong oleh kenaikan uang beredar sempit (M1) sebesar 7,0% (yoy) serta uang kuasi yang meningkat 5,6% (yoy), dengan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih sebagai faktor utama.

Di pasar global, Wall Street menunjukkan pergerakan yang mixed pada hari yang sama, dengan Dow Jones menguat tipis +0.09%, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing melemah -0.19% dan -0.36%. Di tengah ketidakpastian pasar, People's Bank of China (PBOC) melakukan pemangkasan suku bunga likuiditas (RRP) untuk pertama kalinya dalam 12 bulan, menurunkan 14-day reverse repo rate dari 1,95% menjadi 1,85%, sambil mempertahankan suku bunga tujuh hari di 1,7%. Dalam konteks reksa dana, kinerja di universe Invesnow menunjukkan variasi, dengan Reksa Dana Saham mengalami depresiasi sebesar -0.74%, sementara Reksa Dana Pasar Uang dan Pendapatan Tetap mencatatkan kenaikan masing-masing +0.03% dan +0.29%. Investor asing juga mencatatkan net buy sebesar Rp 5.01 triliun di pasar reguler, didominasi oleh saham 4 big banks, memberikan sinyal positif bagi potensi IHSG untuk kembali menguat menuju level 8000.

#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow