30 Sep 2024
Updates
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara mingguan mengalami pelemahan sebesar -0.60% dan ditutup di level 7.696 pada perdagangan hari Jumat (27/09). Pelemahan ini terjadi di beberapa sektor utama, dengan consumer cyclicals turun sebesar -1.76%, transportasi melemah -1.70%, dan infrastruktur turun -1.26%. Meskipun demikian, Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, mengungkapkan bahwa belanja masyarakat meningkat signifikan pada kuartal III 2024, berbeda dari pola stagnan yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan data Mandiri Spending Index per 15 September 2024, indeks belanja tercatat di angka 229,5, dengan pengeluaran terbesar masih difokuskan pada kebutuhan sehari-hari, yang naik dari 21.8% pada Agustus menjadi 24.2% pada September 2024.
Di sisi lain, kinerja reksa dana di universe Invesnow pada penutupan Nilai Aktiva Bersih (NAB) 27/9 mencatatkan pergerakan yang variatif. Reksa Dana Saham terdepresiasi sebesar -0.14%, sementara Reksa Dana Campuran bertambah +0.21%. Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0.02%, dan Reksa Dana Pendapatan Tetap bertambah +0.04%. Investor asing mencatatkan aksi net sell sebesar Rp 4.31 triliun dalam satu minggu terakhir, dipimpin oleh BBRI yang mengalami net sell terbesar sebesar Rp 3.9 triliun.
Wall Street pada hari Jumat (27/09) bergerak mixed, dengan Dow Jones mencatatkan penguatan sebesar +0.33%, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq masing-masing melemah sebesar -0.13% dan -0.39%. Minggu ini, sejumlah data ekonomi penting akan dirilis, termasuk ISM Manufacturing PMI, JOLTs Job Openings, Non-Farm Payrolls, dan tingkat pengangguran. Di China, inflow modal terus masuk ke pasar saham, dengan CSI 300 mencatatkan kenaikan sebesar 15.7% dalam satu minggu terakhir, didorong oleh stimulus sebesar $114 miliar dari People's Bank of China (PBOC).
Reksa dana saham China yang tersedia di Invesnow terus mendominasi kenaikan, dengan Eastspring Syariah Greater China Equity USD Kelas A mencatatkan kenaikan harian sebesar +3.32% dan sudah naik +9.39% dalam satu bulan terakhir. Sementara itu, inflow ke money market mencapai level tertinggi sepanjang masa sebesar $6.76 triliun di tengah tren penurunan suku bunga. Dari sisi teknikal, terlihat beberapa divergence di berbagai aset seperti UST10Y, USD/IDR, dan DXY, sedangkan S&P 500 menunjukkan sinyal bearish divergence.
#InvesNowCuanLater #BigDreamStartNow
Disclaimer
Data-data di atas merupakan informasi
terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam
membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual
terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Latest News
2 Jul 2025
Updates
1 Jul 2025
Updates
30 Jun 2025
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.