Jelang BI Rate IHSG dan Rupiah Kompak Melemah

17 Nov 2022

Updates

Jelang BI Rate IHSG dan Rupiah Kompak Melemah

Domestik

Dalam pidatonya salah satu yang dibahas Presiden RI Joko Widodo adalah terkait pandemi. Bahwa saat ini dunia belum selesai menghadapi pandemi dan mengingatkan kapan saja pandemi bisa datang, jadi para pemimpin dunia harus bersiap hadapi darurat kesehatan lanjutan. Jokowi mengharapkan WHO bisa lebih bertaring.

Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur mendatangkan investasi sebesar US$20.8 miliar atau senilai 322.4 triliun rupiah.

Rupiah masih terkapar menghadapi mata uang AS. Padahal BI digadang-gadang akan menaikan suku bunga smpai 50bps pada Kamis hari ini. Peluang BI kembali menaikan suku bunga semakin besar karena perekenomian Indonesia tumbuh tinggi di kuartal III - 2022. IHSG ditutup merosot 0.30% ke 7014,38.

Internasional

Rapat G7 dilaksanakan mendadak di Bali kemarin disaat semua pimpinan negara G7 menghadiri KTTG20. Rapat darurat ini dilakukan setelah Rusia merudal Polandia.

Disisi lain masih ditempat yang sama, Presiden AS Joe Biden dan negara-negara yang tergabung dalam G7 berkomitmen untuk mendanai sekitar 300 Triliun rupiah atau senilai 20 miliar US$ untuk mendukung pengembangan Energi Baru Terbarukan dan mendukung percepatan transisi energi dan menghentikan emisi batu bara.

Indeks Harga Produsen AS naik 0.2% mtm periode Oktober. Hal ini menunjukan tanda tekanan inflasi mulai mereda.

Mayoritas bursa Asia-Pasifik terpantau terkoreksi pada perdagangan Rabu (16/11/2022). Pada pukul 14:40 WIB, hanya indeks Nikkei 225 Jepang dan Straits Times Singapura yang terpantau masih menguat pada siang hari ini. Nikkei menguat 0.14%, sedangkan Straits Times naik tipis 0.05%. Hal ini dikarenakan serangan rudal Rusia ke Polandia. Namun, seorang pejabat Amerika Serikat (AS) telah melakukan temuan awal pada siang hari ini bahwa rudal tersebut bukan berasal dari Rusia, melainkan dari Ukraina.

Biden dan Xi JinPing berusaha untuk menghentikan hubungan bilateral yang kian suram antara Washington dan Beijing, menginstruksikan para pejabat untuk melanjutkan pembicaraan yang macet tentang prioritas global utama.

Download selengkapnya Daily Update dan Kinerja Reksa Dana di sini

floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima