Market Menunggu Sinyal BI Rate, Bagaimana Dengan Reksa Dana?

17 Jul 2024

Updates

Market Menunggu Sinyal BI Rate, Bagaimana Dengan Reksa Dana?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian mencatatkan pelemahan sebesar -0.75% dan ditutup di level 7,224 pada perdagangan hari Selasa (16/07). Sektor yang mengalami pelemahan seperti: sektor consumer non-cyclicals -0.78%, infrastruktur -0.74% dan sektor financials -0.61%.

Investor Asing mencatatkan jual bersih (net sell) Rp 529 miliar. Bank Indonesia telah memulai Rapat Dewan Gubernur bulan Juli dan akan mengumumkan keputusan tentang bunga acuan pada Rabu besok. Sentimen global dan domestik yang bervariasi belum memberikan dampak positif yang signifikan pada rupiah dan pasar keuangan domestik. Konsensus pasar yang dikumpulkan oleh Bloomberg memperkirakan BI rate tetap di level 6,25%. Rupiah telah melemah 4,96% ytd, lebih baik dibandingkan dengan penurunan 6,08% pada Januari-Juni, namun investor masih khawatir terkait arah kebijakan fiskal di bawah pemerintahan baru Prabowo Subianto.

Wall Street bergerak mayoritas menguat pada perdagangan hari Selasa (16/07). Dow Jones menguat +1.85%, S&P 500 menguat +0.64%, dan Nasdaq menguat +0.20%.

Wall Street kembali melanjutkan penguatan ditengah spekulasi The Fed akan menurunkan suku bunga setidaknya satu kali di akhir tahun. Saat ini pergerakan dari investor US mulai berubah dari big caps menuju small caps, dimana indeks Russell mengalami penguatan dalam 4 hari terakhir. 

Kinerja reksadana secara harian bergerak mixed, Reksa Dana Saham melemah sebesar -0.17%, Reksa Dana Campuran menguat +0.17%, Reksa Dana Pasar Uang terapresiasi +0.01% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap menguat tipis +0.01%.

Jika IHSG dibandingkan dengan wall street dan commodity seperti gold, IHSG saat ini bergerak laggard. IHSG selama beberapa tahun terakhir hanya bergerak sideways dengan range 7300-7000. Dengan kondisi seperti ini, investor dapat melihat IHSG sebagai opportunity investment. Setelah pelantikan presiden dan munculnya susunan kabinet, arah kebijakan fiskal Indonesia akan semakin jelas sehingga ini akan menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG kedepannya. Ditambah jika The Fed akan menurunkan suku bunga, diikuti oleh Bank Indonesia maka bukan tidak mungkin IHSG berpotensi mencapai level all time high nya diakhir tahun. 


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

Disclaimer
Data-data di atas meru­pakan infor­masi terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual pro­duk inves­tasi ter­ten­tu. Kepu­tu­san beli/jual ter­hadap instru­men inves­tasi sepenuh­nya dipegang oleh investor itu sendiri.

Latest News

floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2025 PT Invesnow Principal Optima