Menunggu Data US PCE, IHSG Bergerak Sideways

26 Jun 2024

Updates

Menunggu Data US PCE, IHSG Bergerak Sideways

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian mencatatkan pelemahan sebesar -0,09% dan ditutup di level 6,882 pada perdagangan hari Selasa (25/06). Sektor yang mengalami pelemahan terbesar yaitu sektor consumer cyclicals -1.72%, transportasi -0.86% dan sektor teknologi -0.74%.

Meskipun IHSG mengalami pelemahan, foreign investor secara harian mencatatkan aksi beli bersih (net buy) yaitu senilai Rp 7,96 triliun. Posisi net buy disebabkan transaksi crossing pada saham AMMN. Sedangkan di pasar regular investor asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp 737 miliar. Sehingga posisi YTD (year to date) investor asing net sell dengan total senilai Rp 287 miliar, sedangkan di pasar reguler net sell sebesar Rp 20,31 triliun.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menganggap tidak ada keperluan mendesak untuk meningkatkan suku bunga acuan, yaitu BI 7 Days Reverse Repo Rate, untuk menanggulangi pelemahan nilai tukar rupiah. Hal ini dikarenakan tingkat inflasi di Indonesia masih tetap rendah. Menurutnya, mayoritas mata uang negara-negara lain juga mengalami pelemahan. Warjiyo optimis bahwa tren saat ini terkait nilai tukar hanya bersifat sementara dan akan kembali bergantung pada faktor fundamental, serta berpotensi menguat kembali di bawah level Rp16 ribu.

Wall Street bergerak bervariasi pada perdagangan hari Selasa (25/06). Dow Jones melemah -0,76%, S&P500 menguat +0,39%, dan Nasdaq mengalami penguatan sebesar +1,26%.

Menurut CNBC, Emily Roland dari John Hancock Investment Management menyatakan bahwa kenaikan saham teknologi telah menjadi faktor kunci di Wall Street hari ini. Hal ini dapat memberikan keuntungan tambahan bagi perusahaan besar, sesuai dengan survei yang dilakukan oleh Conference Board. Survei tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen AS sedikit menurun pada bulan Juni karena adanya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi. Indeks kepercayaan konsumen turun menjadi 100,4 dari revisi turun 101,3 yang tercatat pada bulan Mei.

Kinerja reksadana secara harian mayoritas bergerak melemah. Reksa dana saham yang bergerak melemah sebesar -0,35%. Reksa dana campuran yang bergerak melemah sebesar -0,22%, sementara itu reksa dana pasar uang terapresiasi sebesar +0,01% dan terakhir reksa dana pendapatan tetap juga bergerak flat +0,06%.

Saat ini IHSG masih belum menunjukkan adanya perubahan trend pergerakan harga, dimana IHSG masih berpotensi bergerak sideways menguji resistance di level 7000. Reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap berbasis corporate bonds masih menjadi pilihan utama ditengah volatilitas pasar yang masih tinggi.  


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

Disclaimer
Data-data di atas meru­pakan infor­masi terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual pro­duk inves­tasi ter­ten­tu. Kepu­tu­san beli/jual ter­hadap instru­men inves­tasi sepenuh­nya dipegang oleh investor itu sendiri.

Latest News

28 Jul 2025

Updates

IHSG Reclaims 7500
floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2025 PT Invesnow Principal Optima