1 Feb 2024
Updates
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian mencatatkan kenaikan sebesar +0,22% dan ditutup di level 7,207 pada perdagangan hari Rabu (31/01). Sektor yang mengalami penguatan terbesar yaitu sektor keuangan +1,11%, sektor non-cyclicals +0,75% serta sektor teknologi sebesar +0,59%. Saat ini, IHSG memiliki valuasi P/E 12,82x dengan PBV 1,99x. Sejalan dengan penguatan IHSG posisi foreign investor secara harian mencatatkan aksi beli bersih (net buy), yaitu senilai Rp 1.52 triliun, dimana YTD (year to date) investor asing net buy dengan total senilai Rp 8,33 triliun. Gubernur Bank Indonesia (BI) masih optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih baik dari 2024. Perry Warjiyo yakin pada 2024 pertumbuhan ekonomi akan diatas 5% dan pertumbuhan kredit sebesar 10-15%. PT Bank Mandiri (BMRI) menghasilkan laba bersih secara konsolidasi sebesar 55.06 triliun menjadi 33.7% secara yoy. Sepanjang 2023 Bank Mandiri membukukan kredit sebesar 1.398 triliun naik 16.3% yoy. Wall Street mayoritas melemah pada perdagangan hari Rabu (31/01). Dimana Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah -0,82% ke level 38,150. Indeks S&P 500 mengalami pelemahan -1,61% ke level 4,845 dan indeks Nasdaq Composite juga mengalami pelemahan -2,23% di level 15,164. The Fed menahan suku bunga acuan pada level 5,25%-5,5% dan memberikan isyarat untuk tidak memotong suku bunga hingga maret. The Fed mengatakan bahwa mereka tidak akan memangkas suku bunga selama inflasi belum bisa berada pada level 2%. Pernyataan The Fed bertentangan dengan harapan investor untuk menurunkan suku bunga, sehingga Wall Street terkoreksi setelah The Fed memberikan pernyataan tersebut. Inflasi Amerika kembali menguat ke 3,4% (yoy) pada Desember 2023 dan tingkat pengangguran di level 3,7% pada Desember 2023. Kinerja reksadana secara harian bergerak mayoritas menguat. Seperti jenis reksadana saham yang mengalami penguatan sebesar +0,43%, diikuti reksadana campuran yang juga mengalami kenaikan sebesar +0,27%, sementara itu reksadana pasar uang terapresiasi sebesar +0,01% dan terakhir reksadana pendapatan tetap mengalami kenaikan +0,08%. Kinerja reksadana saham dan campuran pada hari Rabu (31/1/2024) mayoritas mengalami kenaikan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, naiknya saham perbankan terutama Bank Negara Indonesia (BBNI) yang mencapai level all time high (ATH). Investor masih menunggu hasil RUPST dari 4 big banks untuk pemberian dividen di tahun 2024. #InvesNowCuanLater #BigDreamStartNow
Disclaimer
Data-data di atas merupakan informasi
terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam
membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual
terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Latest News
8 Jul 2025
Updates
7 Jul 2025
Updates
4 Jul 2025
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.