Investor Wait and See, Kinerja Reksa Dana Stagnan

26 Mar 2024

Updates

Investor Wait and See, Kinerja Reksa Dana Stagnan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian mencatatkan penguatan sebesar +0,38% dan ditutup di level 7,377 pada perdagangan hari Senin (25/03). Sektor yang mengalami penguatan terbesar yaitu sektor financials +1,05%, consumer non-cyclicals sebesar +0,51% serta sektor healthcare +0,18%. IHSG masih memiliki valuasi yang menarik dibanding dengan negara EM lainnya, dimana nilai Price Earning to Ratio (PER) bernilai 12,85x dan Price to Book Value (PBV) bernilai 2,19x.

Meskipun IHSG mengalami penguatan, foreign investor secara harian mencatatkan aksi jual bersih (net sell) yaitu senilai Rp 316 miliar. Sehingga posisi YTD (year to date) investor asing net buy dengan total senilai Rp 27,94 triliun.

Menurut laporan Kementerian Keuangan RI, pada tanggal 15 Maret 2024, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencatatkan surplus sebesar Rp22,8 triliun, setara dengan 0,10% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Data menunjukkan bahwa pendapatan negara mencapai Rp493,2 triliun, menyusut 5,4% dibanding tahun sebelumnya, yang setara dengan 17,6% dari total APBN. Sementara itu, belanja negara telah mencapai Rp470,3 triliun atau 14,1% dari target, mengalami kenaikan sebesar 18,1% dari tahun sebelumnya. Rincian belanja tersebut meliputi belanja pemerintah pusat sebesar Rp328,9 triliun, naik 17%, dan transfer ke daerah sebesar Rp141,4 triliun, meningkat 20,5%.

Wall Street pada hari Senin (25/03) ditutup mayoritas melemah. Dimana Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah -0,41% ke level 39,313. Indeks S&P 500 melemah -0,31% ke level 5,218 dan indeks Nasdaq Composite juga mengalami pelamahan sebesar -0,27% ke level 16,348.

Kebanyakan saham di kawasan Asia-Pasifik mengalami penurunan karena investor memantau data inflasi regional. Pada hari Senin, Singapura dan Malaysia mengumumkan laporan inflasi yang melebihi konsensus. Pada hari Rabu, data indeks harga konsumen Australia untuk bulan Februari akan dipublikasikan, sementara angka inflasi Tokyo dijadwalkan pada hari Jumat.

Kinerja reksadana secara harian mayoritas menguat. Reksa dana saham yang bergerak menguat sebesar +0,73%. Reksa dana campuran yang bergerak menguat sebesar +0,28%, sementara itu reksa dana pasar uang terapresiasi sebesar +0,04% dan terakhir reksa dana pendapatan tetap juga mengalami penguatan +0,04%.

Pergerakan reksadana secara harian dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, tekanan jual pada saham Telkom Indonesia (TLKM) oleh foreign investor sebesar 387 miliar akibat net income yang berada dibawah konsensus dimana TLKM menjadi top holding di beberapa reksa dana saham. Investor asing juga mencatatkan net sell pada saham Bank BCA (BBCA) sebesar 127 miliar. 


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

floating-whatsapp

Alamat Baru Invesnow

Sequis Tower Lt. 18 Unit 2A, 3, dan 5A
Jl. Jend. Sudirman No. 71
Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru
Jakarta 12190
telp: 021 - 50924098

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2024 PT Invesnow Principal Optima