5 Des 2023
Updates
Kinerja mingguan IHSG tercatat menguat +0.72% dan ditutup di level 7,059. IHSG saat ini berada jauh di atas MA200 (6804). Beberapa sektor yang menopang kenaikan IHSG seperti: Infra, Energy dan Health, masing-masing naik 6%, 2% dan 0.6%.
Di pekan lalu, Berdasarkan data transaksi (27-30Nov-23), nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp15,92 triliun (beli neto Rp10,60 triliun di pasar SBN, beli neto Rp0,38 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp4,94 triliun di SRBI). Sementara, Inflasi pada Nov-23 cukup stabil dalam kisaran sasaran 3,0±1%. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) November 2023 tercatat sebesar 0,38% (mtm), sehingga secara tahunan menjadi 2,86% (yoy).
Wall Street sepekan lalu ditutup menguat, DJIA +2.4%/wow, S&P 500 +0.7%/wow, dan Nasdaq +0.4%/wow, secara YTD, S&P 500 telah berhasil naik +20.3%. November adalah bulan terbaik untuk 30 saham Dow sejak Oktober 2022. S&P 500 dan Nasdaq Composite juga menikmati kenaikan bulanan terbesar sejak Juli 2022.
Investor sedang menunggu laporan pekerjaan bulan November, yang dijadwalkan dirilis pada hari Jumat (08/12), untuk konfirmasi bahwa The Fed telah selesai menaikkan suku bunganya. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan perekonomian telah menambahkan 190.000.
Semakin membaikya data ekonomi makro, maka akan memberikan sentiment positif ke pasar saham dan obligasi, sebagaimana diketahui, fluktuasi yang terjadi di pasar modal akan terkait dengan perubahan yang terjadi pada berbagai variabel ekonomi makro.
Kinerja reksadana sepekan lalu bergerak positif, Reksadana Saham naik +1.2%, Reksadana Pendapatan Tetap bertambah +0.20%, Reksadana Campuran menguat 0.4% dan Reksadana Pasar Uang naik +0.09%. kinerja pasar finansial ditopang oleh berita dimana The Fed akan mulai benar-benar memotong suka bunga acuan di April-2024.
Di pekan ini, Investor akan mengamati rilis data ekonomi penting di AS, seperti Non-Farm Payroll (NFP) serta Unemployment Rate. Angka NFP diprediksi naik ke (180k dari 160k). Secara umum jika data NFP positif akan menyebabkan kenaikan nilai tukar mata uang USD dan harga saham. Sebaliknya, data NFP yang negatif akan menyebabkan pelemahan nilai tukar mata uang USD dan harga saham.
#InvesNowCuanLater #BigDreamStartNow
Disclaimer
Data-data di atas merupakan informasi
terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam
membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual
terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Latest News
2 Mei 2025
Updates
30 Apr 2025
Updates
29 Apr 2025
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
Berizin & diawasi oleh
Bagian dari:
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.