IHSG Weakens Amid Decline in Indonesia's Foreign Exchange Reserves

9 Mei 2025

Updates

IHSG Weakens Amid Decline in Indonesia's Foreign Exchange Reserves

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian bergerak melemah sebesar -1.42% dan ditutup di level 6.827 pada perdagangan hari Kamis (08/05). Sektor yang mengalami pelemahan seperti: properti -2.52%, basic materials -2.09% dan sektor teknologi -1.72%.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara melaporkan bahwa realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga kuartal I 2025 mencapai Rp115,9 triliun. Angka ini mengalami penurunan sebesar 26,03% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp156,7 triliun.

Wall Street ditutup positif dengan Dow Jones menguat +0.62%, S&P 500 naik +0.58%, dan Nasdaq terapresiasi +1.07%. Investor kembali optimis setelah Trump menyatakan sudah mencapai kesepakatan mengenai tarif terhadap beberapa negara termasuk China. 

Kinerja reksadana di universe Invesnow secara harian mayoritas ditutup mixed pada penutupan NAB (8/5), market terlihat melakukan profit taking setelah IHSG rally dalam sepekan terakhir, disertai berita negative dari sisi cadangan devisa Indonesia yang turun menjadi USD 152,5 miliar (Apr-25) atau turun USD 5 miliar USD.. Reksa Dana Saham terdepresiasi sebesar -1,39%, Reksa Dana Campuran berkurang -0,59%, Reksa Dana Pasar Uang naik tipis +0,02% dan Reksa Dana Pendapatan Tetap menguat +0,09%.

Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 906 miliar, dipimpin oleh BMRI Rp 452 miliar dan BBRI Rp 278 miliar. IHSG terkoreksi sejalan dengan cadangan devisa Indonesia yang turun karena pembayaran utang pemerintah dan upaya Bank Indonesia untuk menstabilkan rupiah yang sempat menyentuh Rp 17,000. Sehingga penurunan cadangan devisa ini dapat dikatakan masih normal dan sejalan dengan usaha BI dalam menjaga rupiah. Sementara itu secara teknikal IHSG masih belum mampu untuk menembus resistance psikologis di Rp 17.000, dimana support IHSG berikutnya berada di level 6600-6700. Investor juga akan berfokus terhadap keputusan BI pada minggu depan mengenai suku bunga, dimana ekonom memperkirakan BI akan memotong suku bunga 25 bps ditengah rupiah yang menguat.

Reksa dana dengan penguatan harian yang signifikan di Invesnow, seperti: Sucorinvest Flexi Fund (+1.13%), dan UOBAM Inovasi Obligasi Nasional (+0.67%).


#InvesNowCuanLater  #BigDreamStartNow

Disclaimer
Data-data di atas meru­pakan infor­masi terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual pro­duk inves­tasi ter­ten­tu. Kepu­tu­san beli/jual ter­hadap instru­men inves­tasi sepenuh­nya dipegang oleh investor itu sendiri.

floating-whatsapp

Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?

Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang

logo
ojk
ojk

Newsletter

Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.

© 2025 PT Invesnow Principal Optima