6 Des 2023
Updates
Sektor Kesehatan Bisa Menjadi Katalis Positif Bagi Reksadana Saham
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara harian kembali lanjutkan trend penguatan sebesar +0,10% dan ditutup di level 7,100 pada hari Selasa (05/12). Sektor yang mengalami penguatan terbesar, yaitu sektor kesehatan +2,32%, sektor material dasar +0,69% dan sektor consumer non-cyclical sebesar +0,49%. IHSG masih relatif memiliki valuasi yang menarik dibanding dengan negara lainnya, dimana nilai Price Earning to Ration (PER) sebesar 13,22x dan Price to Book Value (PBV) sebesar 1,85x.
Walau IHSG menguat, namun foreign investor mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebanyak Rp 628 miliar pada perdagangan hari Selasa (05/12). Sehingga secara Year to Date (YTD) investor asing masih mencatatkan posisi net sell senilai Rp 13,61 triliun.
Kemenkes menyampaikan bahwa kasus pneumonia yang disebabkan oleh bakteri mycoplasma pneumoniae telah terdeteksi oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Pemeriksaan epidemiologi masih berlangsung, sehingga jumlah kasus resmi belum dapat diumumkan. Hal ini pastinya menjadi katalis positif bagi sektor kesehatan dan berpotensi meningkatkan permintaan produk-produk kesehatan, seperti obat-obatan, multivitamin, masker, maupun kunjungan pasien ke rumah sakit.
Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan hari Selasa (05/12). Dimana Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah sebesar -0,22% ke level 36,124. Indeks S&P 500 terkoreksi tipis -0,06% ke level 4,567 dan indeks Nasdaq Composite menguat +0,31% ke level 14,229.
Jumlah lowongan pekerjaan (Job Openings) di Amerika Serikat menurun sebesar 617.000 dari bulan sebelumnya menjadi 8,733 juta pada Oktober 2023, menandai level terendah sejak Maret 2021 dan berada di bawah konsensus pasar sebesar 9,3 juta. Sementara itu, PMI Jasa ISM (ISM Service PMI) Amerika Serikat meningkat menjadi 52,7 pada bulan November 2023 dari 51,8 pada bulan Oktober, mengalahkan perkiraan pasar sebesar 52. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan yang lebih kuat di sektor jasa, di tengah peningkatan yang lebih cepat dalam aktivitas bisnis/produksi.
Kinerja reksadana secara harian bergerak cenderung melemah. Seperti jenis reksadana saham yang mengalami pelemahan tipis -0,02%, diikuti reksadana campuran yang terkoreksi -0,04%, sementara itu reksadana pasar uang terapresiasi sebesar +0,01% dan terakhir reksadana pendapatan tetap turun sebanyak -0,03%.
Pergerakan dari kinerja pada hari Selasa (05/12) dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu dengan terdeteksinya kasus pneumonia di Indonesia, maka sektor Kesehatan mengalami penguatan yang cukup impresif. Emiten disektor Kesehatan kompak menguat, seperti KAEF +24,55%, PEHA +20,51%, IRRA +15,89%, SAME +11,84, DGNS +8,03 serta emiten sektor kesehatan lainnya. Jika kasus ini semakin besar, maka reksadana berbasis equity yang memiliki exposure ke emiten â emiten kesehatan akan menarik untuk diperhatikan. IHSG terus membutuhkan sentimen positif (selain sektor bank dan konsumen) agar bisa melanjutkan rally hingga akhir tahun 2023.
#InvesNowCuanLater #BigDreamStartNow
Disclaimer
Data-data di atas merupakan informasi
terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam
membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual
terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Latest News
9 Mei 2025
Updates
7 Mei 2025
Updates
2 Mei 2025
Updates
Siap untuk menumbuhkan
uang di masa depan?
Perjalanan Investasimu Dimulai Sekarang
COMPANY
SUPPORT
Newsletter
Segarkan wawasan investasi Anda setiap harinya
dengan berita-berita financial dari newsletter kami.